Senin, 12 September 2016

Nasihat untuk kita semua




 "Ketahuilah!......
Sesungguhnya kalian akan mati dan setelah itu dibangkitkan. Kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas semua amal kalian, serta mendapatkan balasan yang setimpal. Karena itu jangan tertipu kehidupan dunia. Kehidupan dunia ini penuh ujian, bersifat sementara dan sarat dengan tipu daya. Semua yang berada di dalamnya akan musnah. Para penghuninya pun saling berebut untuk memperolehnya.
Ketahuilah! Kalian beserta segala perhiasan kehidupan dunia akan mengalami hal yang sama dengan mereka yang terdahulu, orang-orang yang lebih panjang umurnya dan lebih megah rumahnya. Sekarang jasad mereka telah menjadi tulang belulang, rumah mereka kosong. Mereka berada di kubur yang letaknya dekat dan penghuninya terasingkan. Mereka digerogoti oleh cacing, tertimbun oleh bebatuan dan pasir.
Bayangkan kalian kelak akan menjadi seperti mereka, tubuh kalian hancur dan sendiri di kubur. Apa yang akan terjadi dengan kalian jika kiamat tiba, semua yang dikubur dibangkitkan dan segala rahasia yang tersembunyi dalam dada dibongkar, pada saat itulah setiap jiwa akan memperoleh balasan sesuai dengan perbuatannya selama hidup di dunia." 
( Sayyidina Imam Ali bin Abi Thalib )

Setiap hari bumi berseru kepada manusia dengan sepuluh kalimat :
  1. "Hai anak cucu Adam, kau berjalan di atasku, tetapi tempat kembalimu adalah di dalam perutku."
  2. "Kau bermaksiat kepada Allah swt di atasku, dan kelak kau akan disiksa di dalam perutku."
  3. "Kau tertawa di atasku, dan kau akan menangis di dalam perutku."
  4. "Kau bersenang-senang di atasku, dan kau akan bersedih di perutku."
  5. "Kau kumpulkan harta di atasku, dan kau akan menyesalinya di perutku."
  6. "Kau makan yang haram di atasku, dan di perutku kau akan menjadi santapan cacing-cacing di tanah."
  7. "Kau berjalan sombong di atasku, dan kau akan dihinakan di perutku."
  8. "Kau berjalan senang di atasku, dan kau akan masuk ke dalam perutku dalam keadaan sedih."
  9. "Kau berjalan di atasku dengan bercahayakan matahari, rembulan dan lampu, tetapi kau akan tinggal di perutku dalam kegelapan."
  10. "Kau berjalan di atasku menuju keramaian, dan akan mendatangi perutku sendirian."( Sayyidina Anas bin Malik ra )

"Bilamana rizki adalah bagian yang sudah ditentukan,
maka sedikitnya keserakahan seseorang dalam berusaha adalah lebih baik.
Bilamana harta benda dihimpun hanya untuk ditinggalkan,
maka apakah gunanya seseorang pelit terhadap sesuatu yang pasti ia tinggalkan,” 
( Imam Husein bin Ali Bin Abu Thalib Ra )

“Wahai nafsu hentikanlah kecondonganmu kepada dunia dan kecenderungan untuk meramaikannya, tidaklah engkau menjadikan sebagai pelajaran terhadap para pendahulumu yang telah ditelan bumi serta para sahabatmu yang telah membuatmu bersedih karena kepergiannya, demikian juga kawan-kawanmu yang telah berpindah kedalam tanah, mereka sekarang telah berada di dalam perut bumi, dibalik permukaannya, kebaikan-kebaikan mereka ikut lebur menyatu didalamnya , sudah berapa banyak manusia – manusia yang telah dibinasakan ole kekejaman masa dari abad kea bad, serta berapa banyak manusia-manusia yang telah dirusak oleh bumi dengan bencana-bencananya, lalu mereka ditenggelamkan di dalam gumpalan tanahnya, dari berbagai jenis manusia yang pernah engkau ajak bergaul dan kemudian mereka kamu antarkan ke dalam kuburnya.”